PROPOSISI
Jenis – jenis proposisi
Menurut jenisnya proposisi dibagi ke dalam empat aspek yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan sifat, berdasarkan kualitas dan berdasarkan kuantitas. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan bentuk
Proposisi berdasarkan bentuk dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Tunggal
Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Contoh kalimat :
ibu memasak.
b. Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk adalah yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh kalimat :
Menurut jenisnya proposisi dibagi ke dalam empat aspek yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan sifat, berdasarkan kualitas dan berdasarkan kuantitas. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan bentuk
Proposisi berdasarkan bentuk dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Tunggal
Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri atas satu subjek dan satu predikat.
Contoh kalimat :
ibu memasak.
b. Proposisi Majemuk
Proposisi majemuk adalah yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu predikat.
Contoh kalimat :
Rusdi sedang membaca dan menulis.
2. Berdasarkan sifat
a. Proposisi Kategorial
Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat apapun,
Contoh kalimat :
Semua bebek adalah unggas
Semua ayah adalah lelaki.
b. Proposisi Kondisional
Proposisi kondisional adalah proposisi yang hubungan subjek dan predikat memerlukan syarat tertentu.
Contoh kalimat :
Seandainya saya seorang ahli accounting saya akan bekerja dengan baik.
Jika sumber daya alam yang ada Indonesia dikelola dengan baik maka kehidupan rakyat Indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih maju.
Proposisi kondisional dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Kondisional Hipotesis
Yaitu proposisi yang memiliki syarat, penyebab dan akibat.
Contoh kalimat :
Jika bencana alam terjadi maka akan banyak mengalami kerugian dan kematian.
b. Proposisi Kondisional Disjungtif
Yaitu proposisi yang mengandung dua pilihan alternatif.
Contoh kalimat :
raffi ahmad itu pemain sinetron atau presenter.
3. Berdasarkan Kualitas
Proposisi berdasarkan kualitas dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Positif
Proposisi positif adalah proposisi dimana ada persesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh kalimat :
Semua mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa.
b. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah proposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh kalimat :
Semua jerapah bukanlah ayam.
4. Berdasarkan Kuantitas
Proposisi berdasarkan kuantitas dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Umum
Contoh kalimat:
Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KRS.
Semua pemilik kendaraan memiliki STNK.
b. Proposisi Khusus
Contoh kalimat :
Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki motor.
Sebagian dosen Universitas Gunadarma berjilbab.
Yaitu proposisi yang mengandung dua pilihan alternatif.
Contoh kalimat :
raffi ahmad itu pemain sinetron atau presenter.
3. Berdasarkan Kualitas
Proposisi berdasarkan kualitas dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Positif
Proposisi positif adalah proposisi dimana ada persesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh kalimat :
Semua mahasiswa berprestasi mendapatkan beasiswa.
b. Proposisi Negatif
Proposisi negatif adalah proposisi dimana tidak ada kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh kalimat :
Semua jerapah bukanlah ayam.
4. Berdasarkan Kuantitas
Proposisi berdasarkan kuantitas dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proposisi Umum
Contoh kalimat:
Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KRS.
Semua pemilik kendaraan memiliki STNK.
b. Proposisi Khusus
Contoh kalimat :
Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki motor.
Sebagian dosen Universitas Gunadarma berjilbab.
BENTUK-BENTUK PROPOSISI
Berdasarkan kuantitas dan kualitas
:
1. Kuantitas proposisi
Setiap term di dalam proposisi
menunjuk kepada seluruh pengertian. Term “manusia”, misalnya, mewakili
pengertian “manusia” yang dikenakan pada setiap individu: si Joni, si Barto, si
Dina, si Yanti, dan seterusnya. “Manusia” itu bukan hanya si Gudel atau si
Iyem, tetapi “setiap individu” yang memiliki ciri-ciri yang termuat dalam
pengertian manusia. Jadi, pengertian “manusia” itu luasnya adalah universal.
Dari pembahasan kita mengenai “luas
pengertian”, telah kita ketahui bahwa tidak semua pengertian itu luasnya adalah
universal. Kita mengenal juga pengertian yang luasnya singular dan partikular.
Dalam hubungan itu, kuantitas sebuah proposisi ditentukan oleh luas term
subyeknya. Karena itu, menurut kuantitasnya, proposisi dapat kita bedakan
atas:
(a) Proposisi
singular: proposisi yang subyeknya singular; jadi predikat mengakui
atau mengingkari hanya tentang satu hal yang tertentu;
(b) Proposisi
partikular: proposisi yang subyeknya partikular; jadi predikat mengakui
atau mengingkari hanya sebagian dari luas subyeknya (paling sedikit satu tetapi
tidak seluruhnya dan tak tentu); dan
(c) Proposisi
universal: proposisi yang subyeknya universal; jadi predikatnya
mengakui atau mengingkari seluruh luas subyeknya.
B. Kualitas
proposisi
Setiap proposisi mengandung pengakuan
atau pengingkaran sesuatu (term predikat) tentang sesuatu yang lain (term
subyek). Dengan demikian menurut kualitasnya, kita dapat membedakan proposisi
atas proposisi afirmatif dan proposisi negatif.
Proposisi yang berkualitas afirmatif adalah proposisi yang mengandung pengakuan
apa yang menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya.
Dalam proposisi “Anton adalah mahasiswa angkatan ‘10” merupakan proposisi
afirmatif karena proposisi tersebut mengandung pengakuan atau afirmasi predikat
(“mahasiswa angkatan ’10) tentang tentang “Anton”. Sebaliknya, proposisi yang
berkualitas negatif adalah proposisi yang mengandung pengingkaran apa yang
menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya. Proposisi
“anjing adalah bukan binatang yang bertelur” termasuk proposisi negatif, karena
proposisi tersebut mengandung pengingkaran “binatang yang bertelur” tentang
“anjing”.
Catatan
Sehubungan dengan penentuan kuantitas
dan kualitas proposisi ini, untuk mencegah kesalahan, patutlah kita brhati-hati
apabila kita menemukan kata “tidak” atau “bukan” di awal suatu proposisi. Jika
kita belum terbiasa, ada baiknya kalau terlebih dahulu kita tanyakan apakah
proposisi yang dihadapi itu adalah proposisi kategoris standar? Jika tidak ada
baiknya kita kembalikan menjadi proposisi kategoris standar. Proposisi “tidak”
ada tumbuh-tumbuhan yang biasa berjalan “adalah proposisi berkualitas negatif
dan luasnya universal; tetapi proposisi “tidak ada manusia yang tidak mati”
adalah proposisi yang berkualitas afirmatif dan luasnya universal. Sedangkan
proposisi “tidak semua kucing setia pada tuannya” adalah proposisi yang
berkualitas negatif dan luasnya partikular, tetapi proposisi “Tidak semua
pencopet tidak mau bertobat” adalah proposisi yang berkualitas afirmatif dan
luasnya partikular.
C. Klasifikasi proposisi
menurut kuantitas dan kualitasnya
Apabila kita klasifikasikan proposisi
sekaligus menurut kuantitas dan kualitasnya, kita akan mendapatkan enam macam
proposisi:
(1)
proposisi universal afirmatif,
(2)
proposisi partikular afirmatif,
(3)
proposisi singular afirmatif,
(4)
proposisi universal negatif,
(5)
proposisi partikular negatif,
(6)
proposisi singular negatif.
Para ahli logika melambangkan enam
macam proposisi di atas dengan empat huruf, yakni A, E, I, dan O sebagaimana
tampak dalam tabel di bawah ini!
Afirmatif
|
Negatif
|
|
Universal dan Singular
|
A
|
E
|
Partikular
|
I
|
O
|
Proposisi A:
- Proposisi universal afirmatif. Contoh:
- Setiap orang mengalami masalah
hidup
- Semua mahasiswa lulus ujian
laboratorium
- proposisi singular afirmatif. Contoh:
- Jakarta adalah ibukota negara Republik
Indonesia
Proposisi E:
- Proposisi universal negatif. Contoh:
- Tak seorangpun bebas dari kehilafan
- Tidak ada semut yang buas
- Semua orang Flores tidak
pandai berdagang
- proposisi singular negatif. Contoh:
- Rusli bukanlah anak nakal
- Indonesia bukan negara maju
Proposisi I:
- proposisi partikular afirmatif. Contoh:
- Sebagai mahasiswa
mengikuti latihan badminton
- Ada serangga yang
berbahaya
- Tidak semua orang tidak
dapat menari
Proposisi O:
- proposisi partikular negatif. Contoh:
- Sebagian orang suka lagu
sedih
- Tidak semua kucing setia
pada tuannya
- Ada mahasiswa yang tidak
membuat tugas proposisi
matur nuwun,,,sanget.
BalasHapusThanks..tugas logika selasai
BalasHapusThanks..tugas logika selasai
BalasHapusThanks materinya
BalasHapusMakasih kakak, ngebantu banget soalnya besok ada kuis :)))
BalasHapus